Kenali Gejala awal Penyakit Sarkoma

Kamis, 08 November 2018 - 13:23 WIB
Kenali Gejala awal Penyakit Sarkoma
Kenali Gejala awal Penyakit Sarkoma
A A A
BANYAK dari kita mungkin mengesampingkan beberapa gejala umum sebagai tanda-tanda penyakit ringan. Nyeri sendi, misalnya, sering diasosiasikan dengan rematik, sedangkan perut kembung dihubungkan dengan asam lambung. Namun, gejala-gejala ini sebenarnya dapat menjadi tanda-tanda penyakit yang lebih serius dan rumit, seperti sarkoma.

Sarkoma merupakan jenis kanker yang berkembang di jaringan ikat, seperti otot, lemak, tulang, tulang rawan, dan pembuluh darah. Kanker ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun serta memiliki gejala yang tampaknya tidak berbahaya dan sulit dibedakan dari penyakit ringan.

Menurut Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre (PCC) Dr Richard Quek, sarkoma dianggap langka karena hanya ditemui pada 1% kasus kanker dewasa. Namun, data terbaru mengindikasikan bahwa sarkoma mungkin lebih umum daripada yang diyakini sebelumnya.

Di antaranya, studi di Inggris menunjukkan lompatan signifikan dalam jumlah orang yang didiagnosis terkena sarkoma setiap tahunnya, dari 3.800 menjadi 5.300 saat ini. “Ini memprihatinkan karena sampai saat ini pemahaman kita akan sarkoma yang begitu kompleks masih kurang lengkap, khususnya di Asia,” kata dr Richard di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dibandingkan populasi Barat, masih belum banyak pusat data nasional yang resmi di Asia, sehingga data tentang prevalensi sarkoma dan bagaimana penyakit tersebut dikelola di wilayah ini masih terbatas.

“Ini sering menyebabkan diagnosis yang terlambat atau tidak akurat, yang kemudian menyebabkan penanganannya juga tidak tepat,” beber dr Richard. Gejala sarkoma yang timbul dapat berbeda-beda, tergantung dari mana sarkoma tersebut berasal.

Bagi pasien yang memiliki sarkoma jaringan lunak di lengan atau kaki, misalnya, gejala paling umum adalah munculnya benjolan besar tanpa rasa sakit. Sedangkan, jika sarkoma tumbuh di tulang tangan atau kaki, pasien umumnya mengeluhkan nyeri tulang serta sakit di sekitar area tulang yang terdampak ketika beristirahat atau tidur malam.

Beberapa pasien bahkan mungkin mengalami retak tulang. Gejala lainnya meliputi ruam gelap (angiosarcoma atau kanker pembuluh darah), batuk dan sesak napas jika sarkoma berkembang di area dada, serta kembung dan mudah merasa kenyang jika sarkoma berasal di bagian perut.

Dr Richard menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyadari kondisi tubuh sendiri. Kemudian, tanyakan kepada dokter umum apakah Anda perlu menemui dokter spesialis atau menjalani tes lebih lanjut, seperti MRI atau CT scan , jika gejala tidak hilang setelah pengobatan rutin.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5099 seconds (0.1#10.140)